Namun demikian, tidak semua kartun yang ditayangkan memiliki nilai positif untuk anak-anak. Banyak tayangan kartun yang mengajarkan kejelekan dalam bersikap. Dalam hal ini, Happy Tree Friends, menjadi salah satu contoh kartun yang tidak boleh ditonton untuk anak-anak. Tokoh kartun dalam Happy Tree Friends memang ditampilkan dengan bentuk yang sangat lucu dan menarik, akan tetapi tema-tema yang disajikan mencontohkan sikap kekerasan, seperti pembunuhan, mutilasi, pembalasan dendam, dan lain-lain.
Tayangan kekerasan baik itu dalam bentuk kartun maupun gambar asli tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak. Secara langsung, kartun akan mempengaruhi sikap anak dalam kehidupan sehari-harinya. Seperti yang telah terjadi beberapa tahun lalu, banyak kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak karena menonton game smackdown. Itu berarti bahwa di usia-usia meniru, anak-anak tidak boleh dibiarkan menonton program-program negatif yang akan mempengaruhi sikapnya.
Melihat kartun Happy Tree Friends, saya yakin setiap orang –bukan hanya anak-anak—akan merasa terganggu dengan tema-tema yang disajikan dalam kartun tersebut. Kartun tersebut memang belum pernah saya saksikan secara langsung di chanel-chanel TV. Kebanyakan orang menonton kartun Happy Tree Friends di komputer-komputer pribadi.
Namun demikian, meskipun kartun Happy Tree Friends tidak menjadi konsumsi umum di channel-channel TV, orang tua dan keluarga harus pandai mengawasi anak supaya tidak menonton kartun kekerasan tersebut. Secara langsung atau tidak, kartun tersebut akan berpengaruh buruk pada sikap dan perkembangan anak. Selain itu, untuk mengatasi menjamurnya kartun-kartun import, sudah saatnya bangsa Indonesia terus mengembangkan potensinya untuk menciptakan kartun-kartun sendiri. Kartun-kartun yang memiliki nilai positif harus terus dikembangkan supaya anak-anak bisa meniru kebaikan yang terdapat di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar