Selasa, 19 Mei 2015

injil : Saya seorang Muslim, mengapa saya perlu mempertimbangkan untuk menjadi seorang Kristen?

Al-Qur’an menyatakan bahwa Allah mengutus Yesus (Isa Al-masih) dan menyertaiNya dengan Roh Kudus (QS Al Baqarah: 87).

Bahwa Allah mempermuliakan Yesus (QS Al Baqarah: 253).

Bahwa Yesus benar adanya dan tidak berdosa (QS Ali Imran: 46; Al An'am: 85; Maryam:19).

Bahwa Yesus dibangkitkan dari antara orang mati (QS Maryam: 33).

Bahwa Allah memerintahkan Yesus untuk mendirikan agama (QS Asy Syuura:13).

Bahwa Yesus naik ke surga (QS An Nisaa:157).

Karena itu, orang-orang Muslim sejati perlu mengenal dan memahami pengajaran-pengajaran Yesus dan menaatinya (QS Ali Imran: 48; Al Maidah: 46). Apalagi, pengajaran-pengajaran Yesus dicatat oleh para muridNya secara terperinci dalam Injil.

Dalam Surah Al Maidah:111 dikatakan, “Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab: Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)."

Surah Ash Shaff ayat 6 dan 14 juga mendeskripsikan Yesus dan para muridNya sebagai penolong-penolong Allah dengan menyatakan di ayat 6-nya, “Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."

Di ayat 14 dikatakan, “Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.

Sebagai penolong-penolong Allah, para murid Yesus pastilah mencatat pengajaran Yesus dengan akurat. Bukankah Al-Qur’an juga menginstruksikan orang Muslim untuk menjunjung tinggi dan menaati Taurat dan Injil? (QS Al Maidah: 44-48).

Jika Yesus sama sekali tidak berdosa, maka segala yang diajarkanNya pastilah sepenuhnya benar. Jika para murid Yesus adalah penolong-penolong Allah, mereka pasti mencatat pengajaran Yesus dengan akurat.

Melalui Muhammad, Allah, dalam Al-Qur’an, menginstruksikan orang Muslim untuk mempelajari Injil. Allah tidak akan memberi instruksi semacam itu jika memang benar Injil telah dimanipulasi. Karena itu, salinan-salinan Injil pada zaman Muhammad itu akurat dan dapat dipercaya.

Ada salinan-salinan Injil yang mendahului zaman Muhammad 450 tahun sebelumnya. Bahkan sebetulnya ada ribuan naskah-naskah Injil.

Dengan membandingkan salinan yang paling tua, dengan salinan dari zaman Muhammad, dan dengan salinan dari zaman sesudah Muhammad, dapat dilihat dengan jelas bahwa semua salinan Injil konsisten dengan apa yang dikatakannya mengenai Yesus dan pengajaran-pengajaranNya.

Sama sekali tidak ada bukti bahwa Injil telah dimanipulasi. Karena itu, kita dapat yakin bahwa semua pengajaran Yesus adalah benar adanya, bahwa pengajaranNya dicatat dengan akurat dalam Injil, dan bahwa Allah memelihara keakuratan Injil.

Apakah yang dicatat oleh Injil mengenai Yesus? Dalam Yohanes 14: 6 tertulis Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Yesus mengajarkan bahwa Dia adalah satu-satunya jalan kepada Allah. Dalam Matius 20: 19 juga tertulis bahwa Yesus menyatakan diriNya akan disalibkan, mati dan akan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Injil dengan jelas mencatat bahwa semua ini terjadi persis sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan oleh Yesus (Matius 27-28; Markus 15-16; Lukas 23-24; Yohanes 19-21).

Mengapa Yesus, nabi agung dari Allah, mengijinkan diriNya dibunuh? Mengapa Allah mengizinkannya?

Yesus mengatakan “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yohanes 15:13).

Dari pernyataan di Yohanes 3:16 kita mengetahui bahwa kasih Allah kepada manusia cukup besar hinggga Ia mengirim Yesus sebagai korban menggantikan kita.

Mengapa manusia memerlukan Yesus mengorbankan hidupNya untuk kita? Ini adalah KUNCI perbedaan antara Islam dan kekristenan. Islam mengajarkan bahwa Allah menghakimi manusia berdasarkan apakah perbuatan baik kita lebih banyak dari kejahatan kita.

Kekristenan mengajarkan bahwa tidak ada seorang pun yang sanggup berbuat kebaikan lebih banyak dari kejahatan. Bahkan jika sekalipun ada kemungkinan perbuatan baik seseorang lebih banyak dari kejahatannya, Allah begitu sucinya sehingga tidak bisa mengijinkan seseorang masuk Surga hanya karena ia telah melakukan satu dosa saja.

Kenyataan ini menyisakan manusia pilihan untuk disiksa dalam kekekalan di neraka sebagai satu-satunya tempat yang tersedia baginya. Kesucian Allah menuntut penghakiman kekal bagi dosa. Itu sebabnya Yesus harus berkorban untuk kita.

Sebagaimana diajarkan oleh Al-Qur’an, Yesus sama sekali tidak berdosa. Bagaimana mungkin seseorang dapat hidup sepanjang hidupnya tanpa berdosa satu kalipun? Tidak mungkin. Kalau begitu, bagaimana Yesus dapat mencapainya?

Karena Yesus lebih dari sekedar manusia. Ia sendiri yang mengatakan bahwa Dia dan Allah adalah satu (Yohanes 10: 30), dan menyatakan diriNya sebagai Allah dari Taurat (Yohanes 8:58).

Injil dengan jelas mengajarkan bahwa Yesus adalah Allah dalam wujud manusia (Yohanes 1:1,14).

Allah tahu bahwa semua manusia telah berbuat dosa dan karena itu tidak dapat masuk Surga. Allah tahu bahwa satu-satunya cara agar dosa kita diampuni adalah dengan melunasi hutang dosa kita. Allah tahu bahwa hanya Dia sendiri yang dapat membayar harga yang begitu tak terbatas itu.

Karena itu, Allah Putera telah berinkarnasi menjadi manusia dalam rupa sebagai Yesus Kristus, hidup sama sekali tak berdosa (QS Ali Imran: 46; Al An'am: 85; Maryam: 19).

Ia menyampaikan ajaran yang sempurna, dan mati menggantikan kita demi membayar hukuman dosa kita. Allah melakukan ini karena Dia mengasihi kita, karena Dia ingin manusia melewatkan kekekalan bersama denganNya di surga.

Jadi apa artinya ini bagi Anda? Yesus adalah korban yang sempurna untuk dosa-dosa kita. Allah menawarkan pengampunan dan keselamatan kepada kita semua, hanya jika kita mau menerima hadiahNya ini (Yohanes 1:12), percaya pada Yesus sebagai Juruselamat yang telah menyerahkan hidupNya untuk kita – sahabat-sahabatNya.

Jika Anda percaya Yesus sebagai Juruselamat Anda, Anda akan memiliki jaminan hidup kekal di Surga. Allah akan mengampuni dosa-dosamu, membersihkan jiwamu, memperbaharui rohmu, memberi Anda hidup yang berkelimpahan dalam damai sejahtera selama di dunia ini, dan hidup kekal di dunia yang akan datang.

Bagaimana mungkin kita menolak hadiah yang begitu berharga ini? Bagaimana mungkin kita berbalik dari Tuhan yang mengasihi kita sedemikian sehingga mengorbankan diriNya untuk kita?

Jika Anda tidak yakin dengan apa yang Anda percaya saat ini, kami mengundang Anda untuk memanjatkan doa ini kepada Allah: ”Ya Allah, tolonglah saya untuk mengetahui apa yang benar. Tolong saya untuk membedakan mana yang benar, mana yang salah. Tolong saya untuk mengenal jalan yang benar kepada keselamatan.”

Allah selalu menghargai doa semacam ini.

Jika Anda ingin menerima Yesus sebagai Juruselamat, berbicaralah kepada Allah, baik secara bersuara atau tak bersuara, dan katakan padaNya bahwa Anda ingin menerima karunia keselamatan melalui Yesus.

Jika Anda ingin berdoa, berikut ini adalah sebuah contoh doa: ”Allah, terima kasih atas kasihMu kepadaku. Terima kasih atas pengorbananMu bagiku. Terima kasih telah menyediakan pengampunan dan keselamatan bagiku. Saya menerima karunia keselamatan melalui Yesus. Saya percaya Yesus sebagai Juruselamatku. Saya mengasihi Engkau, ya Allah dan menundukkan diriku kepadaMu. Amin!”

Apakah Anda membuat keputusan untuk menerima Kristus karena apa yang Anda baca di sini? Jika demikian, klik pada tombol “Saya telah menerima Kristus pada hari ini” di bawah.

Baca lebih lanjut:http://www.gotquestions.org/Indonesia/Kristen-Muslim.html#ixzz3ae33h5Ya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

visitors

Flag Counter