Yesus berkata [Luk.13:16]: "Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari dari ikatannya itu......?
Yesus tidak berada di dunia lagi. Lalu, siapa yang harus melepaskan saudara-saudara kita yang saat ini masih diikat Iblis? ANDA dan SAYA! Bukankah Yesus sudah memberi kuasa-mengusir-setan kepada anda dan saya, orang-orang percaya [Mrk.16:17;Yoh.1:12]?
Nah, apa lagi yang anda tunggu? Mulai saat ini juga lakukanlah hal-hal yang menyukakan hati Tuhan Yesus, Juruselamat kita!
PRAKATA
-----------
-----------
Saudara pembaca yang dikasihi Tuhan Yesus,
Buku ini ditulis dengan dua tujuan. Tujuan yang pertama adalah untuk memenuhi pesan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya (termasuk anda dan saya) dalam Luk.22:32b : "Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu".
Penulis belum menjadi orang-kudus, bukan orang yang hebat, hanya sekedar 'orang-insaf', yang menginsyafi mulianya karya Tuhan Yesus membebaskan kita dari jerat Iblis, dan menginsyafi betapa pentingnya kita memperkuat orang lain. Salah satu usaha memperkuat orang lain adalah dengan menulis buku ini, agar semakin banyak yang menjadi 'orang-insaf' dan bersedia memperkuat saudara yang lain, berdoa-syafaat bagi mereka. Bahkan melepaskan mereka!
Tujuan yang kedua dari penulisan buku ini adalah untuk digunakan sebagai Penuntun-dasar Pelajaran tentang 'Kuasa-Kegelapan' dalam Kursus Alkitab, serta berbagai tuntunan ringkas bagi 'orang-insaf' yang bersedia melakukan pelayanan-pelepasan!
Penulis menyadari bahwa buku ini mengandung banyak kelemahan, teristimewa pada bagian-bagian yang dituliskan yang berdasarkan pengalaman. Itulah sebabnya, diktat ini siap untuk beroleh kritik dan saran-perbaikan oleh para pembaca, yang memiliki pengalaman dan kesan yang berbeda selama melayani Tuhan Yesus. Sampaikanlah saran/kritik anda kepada alamat:
P. Situmorang, Jl. Kernolong Dalam 24,
Jakarta Pusat - 10430
(tilpon 3909607)
Jakarta Pusat - 10430
(tilpon 3909607)
Buku ini, diselesaikan pada awal 1998, adalah edisi ke-4, sudah tiga kali mengalami perbaikan dan perluasan. Sebagai contoh, perihal 'Perjanjian-Warisan dari leluhur' tidak terdapat dalam edisi sebelumnya. (Edisi-1 terdiri dari 12 halaman, edisi-2 memiliki 36 halaman dan edisi-3: 96 halaman).
Penulisan buku ini dilakukan dengan semangat Matius 10:8b. Anda bebas memperbanyaknya bagi keperluan pelayanan anda, tentunya setelah berdoa, mohon izin dari Tuhan Yesus!
Berkat dari Tuhan Yesus menyertai saudara sekalian. Amin.
---o0o---
DAFTAR ISI
--------------
--------------
BAGIAN-I: ANDA DAN PEPERANGAN ROHANI!
- PEPERANGAN ROHANI MENURUT ALKITAB
- ANDA MUTLAK TERLIBAT DALAM PERANG ROHANI
- MUSUH KITA: SI "ULAR" TUA
- STRATEGI MUSUH
- TAKTIK DAN TEKNIK PEPERANGAN IBLIS
- JALUR PENYUSUPAN LAWAN
- AKIBAT KEKALAHAN ANDA
- PEPERANGAN YESUS MELAWAN IBLIS
- AGAR MENANG PERANG
BAGIAN-II: ".....PERKUATLAH SAUDARA-SAUDARAMU!"
- PENDAHULUAN
- APAKAH TEMAN ANDA TERLIBAT KUASA GELAP?
- MAUKAH DIA DIBEBASKAN?
- BERBAGAI TEKNIK MENANGANI PASIEN KESURUPAN
- SIKAP BERTINDAK DALAM PELAYANAN PELEPASAN
- BILA TEMAN ANDA ENGGAN DIBEBASKAN
PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- Ayat-ayat Tentang Kuasa Gelap
- Bentuk-bentuk Kuasa Gelap/Berhala
- Berbagai Acara Kuasa Gelap Khas Bangsa Batak
---o0o---
BAGIAN-I: ANDA DAN PEPERANGAN ROHANI
Bagian pertama buku ini menyajikan pengertian dasar tentang peperangan-rohani, topik yang penting namun jarang dibahas oleh pengkotbah atau pengajar Kristiani. Kendati topik ini sangat jarang dibahas, bukan berarti bahwa peperangan-rohani kurang bermanfaat untuk diperhatikan, atau kurang mempunyai dasar Alkitabiah. Sebaliknya, dengan membaca beberapa halaman permulaan saja, mungkin anda dikejutkan oleh kuatnya landasan Alkitab yang mendasari topik ini. Mungkin anda terkejut lagi setelah menginsyafi betapa banyak umat Kristiani tidak se-rohani penampilan mereka; keselamatan rohani mereka jauh dari terjamin. Keadaan itu akan lebih tragis lagi, bilamana.....: anda berada di antara mereka!Penulis berharap sekali sangkaan di atas meleset, setidak-tidaknya di masa depan anda tidak menjadi seorang yang tidak perduli dengan peperangan-rohani yang digumuli Tuhan Yesus itu!
---o0o---
1. PEPERANGAN ROHANI MENURUT ALKITAB
-----------------------------------------------------
-----------------------------------------------------
Banyak pengajar-pengajar Agama Kristen tidak melihat, menganggap sepi atau bahkan tidak mengakui adanya peperangan-rohani yang dihadapkan kepada setiap orang. Sebagian pemuka Kristiani menyatakan bahwa Iblis sudah dikalahkan oleh Tuhan Yesus di Kayu salib, sehingga tiada lagi kuasa dosa maupun kuasa Iblis!
Bagaimana sikap Alkitab sendiri tentang hal itu? Mari kita baca berbagai bagian alkitab untuk memastikannya!
1.1. RENUNGAN: Kejadian 3:14-19
Ayat-15 jelas mengatakan bahwa TUHAN mengadakan permusuhan antara 'ular' dengan perempuan itu; dilanjutkan oleh keturunan mereka. Ayat-19 menyatakan bahwa manusia itu hanya debu tanah, sedangkan pada ayat-14 sudah dinyatakan bahwa 'ular' itu akan makan 'debu tanah'. Nah, karena ular-sungguhan tidak pernah memakan debu-tanah-sungguhan, tentu yang dimaksud pengajaran Tuhan ini adalah 'ular-kiasan' (Iblis) kerjanya akan memakani 'debu-tanah-kiasan' (yakni: manusia; lihat ayat-19).
Sejak semula Iblis adalah pembunuh manusia (Yoh.8:44), ini disabdakan oleh Yesus sendiri, dan 1Ptr.5:8 mendukung pula dengan pernyataan: Lawanmu, si Iblis, berjalan berkeliling seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya!
1.2. RENUNGAN: Mat.13:24-30;36-42; Yoh.10:10
Dua ayat dari bacaan yang pertama [Mat.13:25,28] secara gamblang menyatakan adanya 'musuh' yang menaburkan benih 'lalang' di antara 'gandum'. Jelaslah bahwa di atas dunia terjadi suatu peperangan rohani, antara dua penabur, yakni Tuhan Yesus (Anak Manusia) dengan Iblis [ayat-38,39]. Peperangan ini baru usai pada akhir zaman [ayat-40,41]! Jadi, kita harus memilih status: jadi anak Kerajaan atau anak si jahat!?
Pada Yoh.10:1-21, dengan tegas tentang Yesus menyatakan hanya dua pihak yang mengurus (atau menguras) kandang domba. Satu pihak adalah 'Aku' (Yesus) yang datang memberi hidup,dan kelimpahan, sedangkan pihak lainnya adalah 'pencuri', yang datang hanya untuk mencuri dan membunuh. Jelas pula adanya tujuan yang berlawanan diantara kedua belah pihak itu, jadi: Peperangan Rohani!
1.3. RENUNGAN: 1Pet.5:8; 1Yoh.5:18-21: Yak.4:7
Pernyataan Petrus disinggung pada Bag.-1.1. Yohanes mengingatkan kita bahwa seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat [ayat-19] dan agar kita waspada terhadap segala berhala [ayat-21]. Yakobus malah mengingatkan kita untuk melawan si Iblis. Jelas sekali peringaran-peringatan tentang adanya peperangan-rohani di mana setiap orang wajib menentukan pihak mana yang diikutinya!
Dengan demikian, terlihat adanya pertentangan pendapat:
- Di satu pihak, sebagian pengajar agama Kristen mengatakan bahwa peperangan-rohani tidak ada; sudah usai di Kalvari;
- Di lain pihak, murid-murid Yesus (mereka menuliskannya setelah Tuhan Yesus naik ke sorga; seusai Kalvari) menyatakan peperangan-rohani sedang berkobar. Kenyataan sampai sekarang Tuhan tak pernah menyatakan bahwa peperangan rohani sudah usai!
1.4. RENUNGAN: Why.Ps.2 & 3; Why.12:11
Wahyu pasal-2 dan 3, ayat-ayat 2:7,11,17,26 dan 3:5,12,21, sampai tujuh kali mengulang-ulang pernyataan Barangsiapa menang...Jelaslah bahwa Tuhan menjanjikan upah akhir zaman bagi mereka yang menang! Menang dalam apa? Tentu di dalam peperangan rohani yang disinggung oleh ayat-ayat pendahulunya! Perlu kita camkan sungguh-sungguh bahwa hadiah-hadiah akhir zaman itu hanya bagi mereka yang menang, jadi bagi mereka yang usai berperang dan menang! Orang yang tidak pernah ikut peperangan-rohani, (berarti tidak berkemenangan) jangan berharap beroleh hadiah-hadiah itu!Wahyu 12:11 jelas pula menyatakan Dan mereka mengalahkan dia (si Pendakwa; Pen., lihat ayat-10).. yang tentunya menyinggung soal peperangan rohani melawan Iblis, si Pendakwa.
Nah, saudara-saudaraku, sudahkah anda memutuskan untuk ikut serta di dalam peperangan rohani? Ingat, yang tidak ikut berperang pasti tidak memperoleh hadiah atau berkat akhir zaman!
---o0o---
2. ANDA MUTLAK TERLIBAT DALAM PERANG ROHANI!
----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------
Mungkin anda masih menganggap bahwa peperangan rohani itu hanya bagi para hamba Tuhan yang sudah beroleh pentahbisan ke-pendetaannya. Perlu sekali kita baca dengan teliti uraian Tuhan Yesus pada Mat.13:36-43. Beberapa pengamatan penting saya catat:
- Hanya ada dua jenis manusia hidup di dunia ini: anak-anak Kerajaan ('gandum') dan anak-anak si Jahat ('lalang') [ayat-38];
- Anak Manusia (Yesus) lah yang akan menjadi hakim pada akhir zaman nanti [ayat-41], dan....
- Penghakiman itu membagi umat manusia menjadi dua golongan saja: yang 'masuk dapur api' [ayat-42] dan 'orang-orang benar, yang bercahaya' [ayat-43] itu.
2.1. GOLONGAN YANG TIDAK TAHU-MENAHU
Sebagaimana si perempuan bungkuk pada Luk.13:10-17, mungkin saja anda belum menyadari tentang adanya peperangan rohani! Delapan belas tahun lamanya perempuan itu terikat, tanpa sadar bahwa ia sudah tertawan Iblis, sehingga ia tidak bisa ikut peperangan rohani! Tidak heran, Yesus secara khusus mengajar kita dalam Doa Bapa Kami: "...Tetapi lepaskanlah kami dari pada jahat." Ini permohonan agar dilepaskan dari ikatan Iblis, sebagaimana dibahas secara rinci dalam buku MATIUS-613. Sekarang, dengan pengertian-pengertian yang diperoleh diatas, mudahlah ditarik garis yang jelas antara orang sudah tertawan Iblis (sehingga tidak mau masuk peperangan rohani) atau yang bebas, merdeka bersama Yesus, yang mampu berperang!
2.2. GOLONGAN YANG TIDAK PEDULI
Golongan ini mengetahui adanya peperangan rohani, boleh jadi juga mereka mampu berperang, tetapi tidak cepat tanggap, seperti Petrus. Didalam Mat.16:21-23 dapat dilihat bagaimana Iblis berhasil menggunakan mulut Petrus untuk mempengaruhi Yesus agar tidak usah memasuki puncak peperangan-rohani di kayu salib! Yesus mengerti bahwa Iblis bekerja melalui Petrus dan menghardiknya [ayat-23] dengan "Enyahlah Iblis....". Bayangkan kenekatan Iblis untuk bekerja begitu dekat kepada Yesus serta kecerdikannya memanfaatkan pikiran dan mulut Petrus!Namun Petrus tetap saja kurang waspada dan berjaga-jaga, sehingga masih terulang ia 'diselomoti' lagi oleh Iblis, nyata dari ucapannya pada Mat.26:31-35, sampai-sampai Yesus perlu mendoakan Petrus agar imannya jangan gugur [Luk.22:31-32]! Dapatlah dimengerti, bila kita tanggung-tanggung (dengan setengah hati) masuk peperangan rohani seperti Petrus ini, lambat atau cepat akan menjadi korban kelicikan Iblis saja! Oleh sebab itu hendaklah anda mengambil sikap yang tegas: Mau (atau tidak?) ikut peperangan rohani bersama Tuhan Yesus, untuk nanti berkemenangan dan beroleh berkat-berkat akhir zaman itu!
CATATAN: Perlu diperhatikan pesan atau perintah Yesus dalam bacaan ini [ayat-32]: "Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu!" Jadi bilamana anda, dengan dampingan Roh Yesus sudah mampu bertahan atas serangan-serangan Iblis, anda harus memperkuat pertahanan saudara-saudara kita!
2.3. GOLONGAN YANG IKUT AKTIF PEPERANGAN ROHANI
Golongan ini dengan tegas menyatakan dirinya ikut peperangan rohani setelah mengerti situasinya. Tentu saja tanggapan yang bagus ini segera ditanggapi oleh Tuhan Yesus: orang itu diperkuat, dibimbing bahkan dididik lebih jauh oleh Yesus sendiri agar berkemenangan dalam peperangan-rohani, oleh Yesus sendiri, karena memang Yesus mengundang [Mat.11:29]: "....Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu..." Diajar oleh Yesus sendiri sambil diurapi [1Yoh.2:26], sehingga:....tidak perlu diajar oleh orang lain.*** PEMBACA YANG TERKASIH, sewaktu anda belum mengerti urusan peperangan-rohani, masih mungkin anda tergolong dalam salah satu dari dua golongan pertama. Namun sekarang, setelah mengerti, jelas bagi anda hanya ada dua pilihan: Bersama Yesus, mengumpulkan, atau melawan Yesus, mencerai-beraikan [Mat.12:20].
Di samping itu, yang tidak bersama Yesus pasti akan mengalami kekalahan dari Iblis. Tidak mungkin seorang manusia secara sendirian mengalahkan Iblis, yang sudah ribuan tahun punya pengalaman menipu, mengecoh dan mencelakakan manusia. Bahkan Adam dan Hawa, dua manusia yang masih suci, diciptakan oleh tangan Tuhan sendiri, terperosok ke dalam tipu daya Iblis, apa pula kita keturunannya yang sudah terlahir didalam dosa [Mz.51:7]!
---o0o---
3. MUSUH KITA: SI "ULAR' TUA
--------------------------------------
--------------------------------------
Sangatlah wajar bila kita mengenal lebih dahulu 'musuh' yang harus kita hadapi itu. Berbahagialah mereka yang percaya Alkitab, karena buku inilah sumber yang paling lengkap menerangkan tentang 'musuh' itu. Tidak ada lagi sumber lain yang selengkap Alkitab.
3.1. RENUNGAN: Kej 3:1-7
Bagian yang tergolong paling awal dari Alkitab ini merekam peristiwa pelanggaran ketentuan TUHAN oleh manusia-manusia pertama: Hawa, lalu Adam. Siapapun yang dilakonkan oleh 'ualr' di sana, tentulah ia suatu pribadi yang sangat cerdik, mengatasi kecerdikan ular (Adapun ular ialah binatang yang paling cerdik....) Si Penyamar atau ular-kiasan ini mampu mempengaruhi kedua manusia itu untuk melanggar ketentuan Tuhan, Pencipta kedua manusia itu.
Apapun nama pribadi itu, semestinya ia adalah pribadi yang tidak sejalan dengan Tuhan, kecerdikannya melebihi manusia dan kelicikannya tiada tandingan. Kalau anda merenungkan baik-baik tujuh ayat ini, anda akan melihat gabungan berbagai kemampuan: kecerdikan, kemampuan memutar-balikkan Firman Tuhan, sampai kepada penyihiran. Jelaslah sekarang bahwa pribadi hadir yang hadir di Taman Eden menipu Hawa dan Adam itu adalah musuh TUHAN, atau gamblangnya: Iblis!
3.2. RENUNGAN: Yeh.28:11-19
Bagian Alkitab ini merekam pesan Tuhan tentang pribadi yang bernama Raja Tirus (seorang manusiakan dia? Atau bukan?) yang tentang dia dapat dikumpulkan keterangan-keterangan berikut:
- 'Raja Tirus' adalah gambar kesempurnaan [ayat-12];
- 'Raja Tirus' penuh hikmat dan maha indah! [ayat-12];
- 'Raja Tirus' pernah hadir di Taman TUHAN (Eden) [ayat-13];
- 'Raja Tirus' adalah pribadi yang diciptakan [ayat-13,15];
- Hari penciptaan 'Raja Tirus' sekaligus merupakan hari disediakannya tempat tatahan batu-batu mulia yang terdapat di Taman Eden [ayat-13]; berarti 'Raja Tirus' diciptakan; sebelum penciptaan manusia pertama;
- Tempat bagi 'Raja Tirus' adalah dekat kerub (malaikat) yang berjaga, di gunung kudus TUHAN; ia biasa berjalan-jalan di tengah-tengah batu yang bercahaya [ayat-14];
- Sejak diciptakan, tingkah laku pribadi ini tidak bercela, sampai waktunya di mana ia berbuat kecurangan [ayat-15];
- 'Raja Tirus' penuh dengan kekerasan dan ia pendosa [ayat-16];
- 'Raja Tirus' sombong karena kecantikannya [ayat-17], tetapi bersamaan dengan itu, ia kehilangan hikmat;
- Selanjutnya ia banyak kesalahan dan kecurangan [ayat-18].
Perlu dicatat bahwa Alkitab berbahasa Indonesia kekurangan beberapa kata dalam ayat-13, yang dalam Bible (berbahasa Inggris) tercatat sebagai berikut: ....the workmanship of thy tabrets and of thy pipes was prepared in thee in the day that thou wast created. Potongan kalimat ini berarti:....keahlian membuat (alat-alat musik) disediakan di dalam engkau pada hari penciptaanmu. Maka jelaslah bahwa Iblis juga ahli memainkan musik, sehingga setelah kejatuhannya, ia menggunakan bunyi-bunyian (musik) pula untuk maksud penyesatannya atas seluruh manusia.
3.3. RENUNGAN: Yes.14:12-17
Bacalah dengan teliti, maka akan jelas bahwa bagian bacaan ini menggambarkan suatu pribadi yang memiliki ciri-ciri:- Dengan julukan Bintang Timur atau Putera Fajar, pribadi yang biasa mengalahkan bangsa-bangsa yang sudah dipecahkan dan jatuh dari langit ke bumi [ayat-12]; jelas tidak menggambarkan pribadi manusia;
- pribadi ini tadinya punya rencana mendirikan takhta yang mengatasi bintang-bintang TUHAN, mengatasi ketinggian awan-awan dan mau menyamai Yang Maha Tinggi! [ayat-13,14];
- sebaliknya, pribadi ini dijebloskan ke dunia orang mati (dunia kegelapan), tempat yang paling dalam di liang kubur [ayat-15]; (Layaklah kalau ini menggambarkan Iblis, yang dibelakang hari suka meniru wajah orang yang sudah mati, demi menipu kerabat atau keturunannya);
- pribadi ini memang mampu membuat bumi gemetar dan kerajaan-kerajaan bergondang [ayat-16];
- pribadi ini mampu membuat dunia seperti padang gurun, dan mengikat orang-orang didalam 'kurungan' (yakni ikatan kuasa gelap; [ayat-17]).
3.4. RENUNGAN: Why.12:7-9
Bacalah perlahan-lahan bagian Kitab Wahyu ini, maka bentuk (strategi) peperangan yang dilancarkan oleh Iblis akan terlihat bagi anda:- Pemberontakan Iblis, yang ingin menyamai TUHAN [Bab-3.3], berakibat timbulnya peperangan di sorga [ayat-7];
- rombongan Iblis dan malaikat-malaikatnya dikalahkan oleh rombongan Mikhael dan malaikat-malaikatnya [ayat-8];
- Naga besar atau Iblis atau Satan dilemparkan ke bumi, bersama malaikat-malaikat Iblis [ayat-9];
- Iblis dan malaikat-malaikatnya menyesatkan seluruh dunia dalam arti menyesatkan umat manusia [ayat-9];
Strategi Iblis yang lain, adalah mendakwa manusia di hadirat TUHAN, sambil meminta izin untuk mencobai (sekaligus menggocoh manusia, disampaikan pada Bab berikut.
---o0o---
4. STRATEGI MUSUH
-------------------------
-------------------------
Saudara seiman yang terkasih, urusan peperangan tanpa membicarakan strategi lawan memastikan anda akan dipecundangi lawan itu! Tidak cukup mengenali musuh saja, sama pentingnya, kita perlu mengerti dengan jelas strategi lawan, si Iblis. Perlu pula disadari tujuan peperangan yang dilancarkan Iblis terhadap umat TUHAN.
Sesungguhnya Iblis tidak berminat mencabut nyawa manusia atau membunuh jasad-manusia. Memang Yesus mengatakan bahwa Iblis adalah pembunuh manusia [Yoh.8:44], namun bukanlah pencabut nyawa, karena nyawa hanyalah bagian dari bumi ini [Kis.8:33]!
Jalan yang paling mudah bagi Iblis untuk membinasakan manusia adalah PENYESATAN manusia, seperti yang telah dituarakan pada akhir Bab-3. Namun Iblis akan lebih beruntung bila ia memperoleh penaklukkan diri anda, yang berarti kematian-rohani anda, sebab Iblis adalah pembunuh (-roh) manusia. Untuk mencapai hal itu, Iblis mencari kesempatan untuk menggocoh manusia, agar manusia mencari pertolongan dari hamba-hamba Iblis (dukun-dukun paranormal). Boleh jadi juga akan terjadi, manusia yang tergocoh itu akan mengutuki Tuhan (jadi: membangkangi, mati rohani). Harapan Iblis yang lain adalah agar manusia menganggap Tuhanlah yang menyiksa dia. Ini berarti manusia kehilangan pengenalan akan Tuhan; inipun akan membawa dia kepada kebinasaan [baca Hos.4:6]!
Namun, dalam urusan gocohan, Iblis tidak dapat sesuka hati menggocoh manusia. Hal itu dapat dilakukannya hanya sebatas izin Tuhan, seperti yang dapat anda baca dalam kasus Ayub. Renungkanlah dengan perlahan-lahan dan teliti.
4.1. RENUNGAN: Ayub Pasal-1 dan -2
Bacalah bagian Alkitab ini dan perhatikan bagaimana Iblis bersilat lidah di hadirat TUHAN untuk menjerumuskan Ayub ke dalam pencobaan, atau ke dalam gocohan Iblis! Ayub yang begitu salehpun kena dakwanya. Tidak heran kalau Tuhan Yesus memesankan kita untuk selalu berjaga-jaga dan berdoa, agar tidak jatuh ke dalam pencobaan. Sungguh tepat pernyataan didalam Wahyu 12:10 bahwa Iblis pendakwa, kerjanya mendakwa kita siang dan malam! Tidaklah salah bila dinyatakan bahwa strategi Iblis dan yang lain adalah mendakwa manusia, sasarannya, di hadirat TUHAN!
4.2. BAHAN DAKWAAN
Tergantung kepada rancangannya sendiri, Iblis dapat memilih mendakwa seseorang atau menunda dakwaan, membiarkannya untuk sementara! Bilamana ia memilih untuk mendakwa, Iblis mungkin menunggangi berbagai kutuk atau hukuman yang pernah TUHAN ancamkan, antara lain:
4.2.1. Keluaran 20:4,5 (Hukum Tuhan yang kedua)
Didalam Hukum ini keturunan seseorang terancam pembalasan sakit hati dari Tuhan sendiri berdasarkan tingkah laku ybs. semasa hidupnya. Kalau ia hidup menyakiti hati Tuhan maka keturunannya menanggung resiko pembalasan sakit hati Tuhan (kutuk). Memang Tuhan bersifat Maha Pengampun juga [Yes.43:25], tetapi jika Iblis mendakwa lebih dahulu dari pada permohonan ampun ybs., jika Iblis menantang Tuhan untuk menampilkan kesungguhan hatiNya menegakkan Sepuluh Hukum itu, maka keturunan orang yang menyakiti hati Tuhan tidak urung akan terkena tulah.
4.2.2. Kejadian 3:17-28; kutukan atas tanah.
Berdasarkan kutukan Tuhan ini, Iblis menuntut dan beroleh kebebasan untuk campur tangan menjamah tanah, menumbuhkan berbagai tumbuhan yang mempersulit kehidupan manusia. Kehidupan seseorang jadi seperti kena kutuk bilamana menggunakan atau memakan hasil tumbuh-tumbuhan, misalnya tembakau, ganja, jamur halusinogen, serta berbagai tumbuhan beracun. Benar-benar semuanya itu adalah produk kejahatan manusia (dosa Adam dan Hawa) serta kejahatan Iblis (lihat bukuMISTERI KEJAHATAN YANG MANIS oleh penulis yang sama)
4.2.3. Kejadian 2:17, ancaman kematian.
Ancaman Tuhan terhadap manusia, kalau tidak patuh pada perintahNya:...pada hari engkau memakannya (buah pohon itu, Pen.) pastilah engkau mati. Dan benarlah, Adam, Hawa dan seluruh keturunannya (hingga sekarang) mati-rohani, hidup dalam kesengsaraan dunia setelah dilemparkan keluar dari Taman Eden. Hanya orang-orang yang benar-benar lahir baru (didalam Yesus Kristus) dapat menikmati kehidupan berbahagia, diliputi damai sejahtera dan kelimpahan (seperti yang dinikmati oleh Adam dan Hawa) kendati dunia sudah begini rusak.
4.2.4. Yeremia 17:5,6 kutuk bagi yang mengandalkan diri.
Mereka yang mengandalkan kemampuan sendiri dan hatinya menjauh dari Tuhan, terkena ancaman kutuk yang hebat. Itulah sebabnya orang Kristen tidak perlu belajar ilmu beladiri, karena Iblis pandai menciptakan situasi terpojok dan berbahaya, sehingga seseorang akan memanfaatkan ilmu beladiri itu secara refleks. Akibat hal itu, Iblis dapat mendakwanya menyatakan ybs. tidak mengandalkan Tuhan, tetapi mengandalkan ilmu yang bersumber dari Iblis. Iblis meng-claim untuk menjamah (menggocoh) orang ybs.sesuka hati. Tidak heran bila pada masa sekarang, orang-orang yang belajar ilmu beladiri banyak yang mendekam di penjara, tidak dapat membela dirinya lagi!
4.2.5. Ulangan 18:12;...dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHANmu menghalau mereka dari hadapanmu.
Iblis dapat menggunakan firman Tuhan ini untuk mendakwa bahwa sekarang seseorang sudah berbuat kekejian, menyeretnya dari hadapan Tuhan, lalu menggocoh sesuka hati;4.2.6. Renungkanlah Ulangan 28:16,17,18,19,20;
Yang berisi berbagai kutuk akibat perzinahan-rohani (menyembah berhala). Keturunan akan ikut terkena tulah ini.
4.2.7. Ulangan 28:21-46
Berisi ancaman-ancaman dari TUHAN karena pembangkangan (dosa TIDAK PATUH).
4.2.8. Ulangan 28:47-68;
Ancaman membayangi mereka yang tidak mau berhamba dengan sukacita kepada TUHAN. Keturunan juga terkena ancaman ini.
4.2.9. Ulangan 27:11-26,
Dua belas ucapan kutuk.
4.2.10. Ulangan 11:26-28,
Berkat dan kutuk;
4.2.11. Kutuk oleh seseorang terhadap anak/cucu!
Karena seseorang ayah (atau ibu) adalah imam ditengah rumah tangga, maka kutukannya terhadap keturunannya dapat dimanfaatkan oleh Iblis, yang mendakwa, lalu menggocoh keturunan yang dikutuk itu!
Penulis, yakin anda dapat menambahkan daftar diatas dengan ayat lain dari Alkitab yang mengandung ancaman Tuhan!
4.3. CONTOH DAKWAAN
Untuk memberi gambaran yang jelas tentang dakwaan Iblis terhadap manusia di zaman sekarang, dibawah ini diberikan sebuah contoh, suatu kisah nyata.Sepasang suami-isteri, keduanya adalah hamba Tuhan, pada suatu waktu dipakai Tuhan pada suatu waktu dipakai untuk melayani seorang wanita, 'bibit unggul' dari suatu keluarga dukun turun-temurun. Keluarga besar ini sudah punya kontrak yang panjang dengan Iblis (lima generasi atau lebih) yang menjadi dukun! Remaja ini menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadinya, tetapi ayahnya, seorang dukun, tidak terima begitu saja. Kedua hamba Tuhan itu tidak menyadari adanya kebencian sang dukun, sampai pada suatu ketika terjadi peristiwa seorang anak tetangga yang kesurupan.
Si isteri dipanggil untuk menolong si anak. Si isteri mulai menengking setan itu, demi nama Yesus. Setan itu membandel, bertahan, tidak mau pergi. Akhirnya, seorang anak kecil menemukan dan menunjuk suatu benjolan sebesar telur puyuh diabagian betis anak yang kesurupan itu. Ibu, hamba Tuhan itu diberi tahu. Ia segera tersadar bahwa benjolan itu adalah guna-guna kiriman seorang dukun. Ia segera memijit bagian itu serta di dalam nama Yesus menghalau setan meninggalkan anak kesurupan itu.
Keesokan harinya, pagi-pagi buta si isteri menderita serangan sesak nafas yang hebat! Di masa lalunya memang suka sesak napas, tetapi yang sehebat ini baru pertama kali terjadi. Ia menggosok badannya dengan minyak, tetapi rasa sesaknya tidak mereda. Ia mengambil obat asthma, menelannya, itupun tidak menolong. Terpaksa pembantu rumah-tangga membangunkan si suami, yang keheranan, tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Si isteri minta tolong supaya dipijit-pijit, itu dilakukan si suami, tetapi tidak terasa bagi si isteri. Sambil bersungut si isteri memerintahkan suami agar memijit lebih keras lagi (biasanya pijitan sekian sudah terlalu keras sudah terlalu keras bagi si isteri). Suaminya memijit sekuat tenaga, tetapi tidak terasa bagi si isteri. Sekarang suaminya curiga tentang adanya serangan kuasa-jahat. Mereka berdua berdoa (walaupun si isteri sudah berdoa lebih dahulu, sendirian), dan si suami menengking kuasa jahat itu didalam nama Yesus! Tidak ada hasil!
Usaha berikutnya adalah si suami minta isterinya menunggu, bermaksud mengambil air segelas untuk diminumkan kepada si isteri. Karena yakin itu adalah serangan kuasa gelap, tidak perlu bergegas mencari pertolongan dokter. Namun, karena kebiasaan setiap pagi, si suami menyempatkan diri pergi buang air kecil. Ia menjadi jengkel karena melihat ada yang buang air besar belum menyiram kotorannya. Di ambilnya seember air dan menyiram W.C. itu, tetapi pada saat terakhir ia melihat bahwa di antara kotoran itu ada serpihan-serpihan seperti putih telur yang masak, bahkan ada seperti kulit pecahan telur kecil, berbentuk segitiga dan berwarna abu-abu berbintik putih. Dari dapur, si suami mengambil segelas air dan mendoakannya, menyuruh isterinya meminum habis, sambil menyampaikan kejengkelan hatinya karena kotoran di W.C. itu. Si isteri meminum air itu sampai habis, mengakui bahwa dialah yang buang iar besar dan belum disiram! Segelas air yang sudah didoakan ini juga tidak menolong!
Pada saat itulah hikmat-surgawi mengingatkan suami tentang suatu hal. Ia bertanya adakah isterinya makan telur kemarin. Jawaban isterinya: tidak. ditanya ulang, isterinya diminta mengingat-ingat, apakah memakan telur kemarin. Jawaban isterinya tetap: tidak. Maka bagi si suami sekarang jelaslah siapa yang punya ulah, karena wanita, bibit unggul perdukunan itu, pernah berceria bahwa ayahnya gemar menggunakan telur puyuh untuk menguna-gunai orang, dan biasanya harus mati! Hikmat mengajar si suami itu lagi. Berarti dukun, ayah wanita remaja itu punya ulah mengirim guna-guna (paser). Lagipula, bukanlah benjolan di betis anak perempuan yang kesurupan kemarin juga berukuran sebesar telur puyuh? Si suami menyuruh isterinya berdoa: "Mama, sekarang kamu berdoa, minta supaya Tuhan Yesus mengampuni orang yang melakukan serangan jahat ini, yakni pak M.L., ayah wanita itu!" Si isteri memanjatkan doa pengampunan bagi pak M.L., dukun itu, serta mohon berkat baginya. Hanya satu detik setelah mengucapkan "Amin', setan itu terusir pergi dan pernapasan si isteri longgar kembali!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar