Senin, 05 Mei 2014

MENGUAK MUKJIZAT ATAS NAMA TUHAN YESUS

“Di mana pun Reza berkhotbah, ia melihat ribuan orang diselamatkan dan mukjizat kesembuhan karena kuasa dalam Nama Yesus. Di atas sebuah panggung kayu yang sederhana di Karaköl, sebuah kota berpenduduk Muslim di bekas negara Uni Soviet, ribuan orang Muslim memandangnya dengan sungguh-sungguh, ingin sekali mendengar khotbahnya. Kebanyakan dari mereka belum pernah satu kali pun mendengar kabar baik tentang Yesus Kristus sepanjang hidup mereka.
Suasana kebaktian penginjilan di ruang terbuka itu penuh dengan pengharapan ketika dia mengundang orang-orang yang ingin menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka datang ke depan panggung. Hampir seluruh pengunjung bergerak maju ke depan panggung. Pengkhotbah tersebut memimpin mereka dalam doa pengampunan dosa dan keselamatan. Kemudian dia berdoa dalam Nama Yesus bagi orang-orang yang sakit, dan seketika terjadi ratusan mukjizat penyembuhan. Seorang wanita yang kedua telinganya telah tuli selama 15 tahun menjadi bisa mendengar kembali dengan sempurna. Beberapa anak kecil yang lahir pincang mulai berjalan dengan normal untuk kali pertama dalam hidup mereka. Orang-orang buta menjadi melek dan melihat. Seorang anak kecil yang mengalami masalah pada tulang pinggulnya sembuh seketika. Ia melepaskan tongkat penopangnya dan berlari mengitari panggung.
Dalam kebaktian penginjilan tersebut, hampir 20.000 orang Muslim menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat; dan ratusan orang yang sakit penyakit disembuhkan oleh kuasa Allah.”
Reza mengaku bahwa segala mukjizat itu dilakukan hanya dengan nama Yesus. “Segala perkara menjadi mungkin dengan mengandalkan Nama Yesus. Allah telah memberi-Nya Nama di atas segala nama,” tulisnya.
Hanya dalam satu kali khotbah penginjilan, 20 ribu umat Islam berhasil dikristenkan? Luar biasa kesaksian pendeta bekas Syi’ah ini. Sehebat apa retorika Pendeta Reza Fakour Safa?
Lalu hanya dengan doa dalam nama Yesus, ratusan orang berpenyakit fisik disembuhkan seketika tanpa terapi medis. Hanya dengan doa dalam nama Yesus dalam satu acara, orang buta sembuh melek seketika, orang tuli bisa langsung mendengar sempurna, orang pincang bawaan lahir bisa berjalan normal? Semudah itukah penyakit jasmani disembuhkan hanya dengan modal doa dalam nama Yesus?
Seandainya kesaksian Pendeta Reza itu benar, maka rumah sakit Kristen dan fakultas kedokteran di universitas Kristen harus bangkrut. Kalau doa dalam nama Yesus bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit fisik, seharusnya orang Kristen yang sakit tidak perlu berobat ke dokter. Cukup dengan doa pendeta dalam nama Yesus, tentunya lebih hemat dan tak perlu biaya apapun.
Kalau Pendeta Reza benar bahwa doa dalam nama Yesus bisa menyembuhkan segala macam penyakit fisik, maka fakultas kedokteran harus ditutup karena memboroskan energi dan biaya. Seharusnya fakultas kedokteran diganti dengan fakultas “doa penyembuhan dalam nama Yesus,” supaya lebih hemat, praktis, efektif dan efisien.
Tapi kesaksian itu murni bohong besar dan sangat tidak masuk di akal. Reza menulis: “Hampir seluruh pengunjung bergerak maju ke depan panggung.” Padahal sebelumnya dijelaskan bahwa panggungnya sangat sederhana terbuat dari kayu. Bisa kita bayangkan jika 20 ribu orang merangsek ke panggung kayu yang sederhana? Bisa-bisa orang yang sedang sakit fisik bukan mendapatkan kesembuhan, justru bisa mati tergencet massa puluhan ribu.
Kesaksian Pendeta Reza itu bertolak belakang dengan pengalaman umat Kristen di Indonesia. Jangankan satu orang pendeta menyembuhkan ratusan orang sakit, sedangkan puluhan ribu pendeta, penginjil dan jemaat Kristen berdoa dalam nama Yesus saja tak mampu bermukjizat menyembuhkan kebutaan seorang Gus Dur. Gelora Bung Karno Jakarta menjadi saksi bisu kegagalan mukjizat umat Kristiani dalam acara National Prayer Conference tanggal 12-16 Mei 2003 itu, padahal doa penyembuhan mata Gus Dur itu dipimpin oleh pendeta kelas dunia, Cindy Jacob dari Amerika.
Kegagalan puluhan pendeta dan jemaat untuk menyembuhkan satu orang itu adalah fakta yang terdokumentasi baik dalam video. Sedangkan testimoni Pendeta Reza bahwa dirinya sukses menyembuhkan ratusan orang dengan doa dalam nama Yesus, adalah pengakuan sepihak yang tak ada buktinya sama sekali, tak ada foto dokumentasinya, bahkan tidak dicantumkan tanggal acaranya.
Bisa jadi ini adalah doktrin Taqiyyah Syi’ah yang masih dipelihara karena dianggap relevan dalam agama barunya.
Bahkan Paus saja Tak Percaya
Kesaksian Pendeta Reza Fakour Safa bahwa ia bisa menyembuhkan ratusan orang yang menderita berbagai penyakit hanya dengan doa dalam nama Yesus, adalah bualan yang semberono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

visitors

Flag Counter